Assalamulaikum guys..
Pada
kesempatan kali ini kita akan memosting tentang mitigasi bencana, khususnya
tsunami.
Kita seharusnya bersyukur
tinggal di Negara yang “Gemah Ripah Loh Jinawi” ini, tetapi dibalik itu semua
kita harus waspada karena bencana dapat datang sewaktu-waktu. Hal ini
dikarenakan Indonesia yang terletak diantara 3 lempeng tektonik dunia dan
cincin api pasifik. Diadakannya sosialisasi tentang bencana alam sangat penting
bagi masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana, salah satunya mitigasi
bencana.
A. PENGERTIAN MITIGASI BENCANA
Mitigasi bencana adalah upaya yang
dilakukan seseorang untuk mengurangi dampak dari suatu bencana, yang dapat
dilakukan melalui pembangunan fisik, penyadaran, serta peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana.
Mitigasi dapat dilakukan secara
struktur ataupun nonstruktur.
·
Mitigasi secara struktur dapat
dilakukan dengan:
1.
Memperkuat
bangunan.
Gambar 1.1 Misalnya mendirikan bangunan yang bersifat anti gempa.
2.
Mengurangi
kerusakan hutan.
Gambar 1.2 Menjegah terjadinya penebangan pohon secara berlebih, tanpa adanya reboisasi.
3.
Pembuatan
selter.
Gambar 1.3 Pembuatan selter sebaiknya pada tempat yang lapang.
·
Mitigasi secara nonstruktur dapat
dilakukan dengan:
1. Menghindari daerah bencana melalui
perencanaan tata ruang.
Gambar
2.1 Perencanaan tata ruang sebaiknya disesuaikan dengan letak topografi dan
geografi suatu tempat untuk mengurangi dampak yang timbul apabila terdapat
bencana.
2. Penyuluhan dasar bencana.
Gambar 2.2 Perlunya dilakukan pelatihan dasar dan simulasi bencana pada masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana.
3. Membuat peta daerah rawan bencana.
Gambar 2.3 Gambar Peta Daerah Rawan Gempa di Indonesia
Instansi
yang berwenang mengendalikan bencana secara nasional di Indonesia adalah Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gambar 3.1 Logo Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Bencana
sendiri memiliki arti serangkaian peristiwa yang menyebabkan gangguan serius
pada masyarakat yang mendatangkan banyak kerugian serta menelan korban jiwa.
Berdasarkan
asal bahayanya, bencana dikelompokkan menjadi 3.
a.
Bencana
alam, yaitu bencana yang terjadi secara alami. Contohnya yaitu, gempa bumi
tektonik, gemba bumi vulkanik, gempa bumi runtuhan, tanah longsor, angin
topan, dan sebagainnya.
b.
Bencana
sosial, yaitu bencana yang penyebabnya berasal dari perang, terorisme, konflik
masyarakat, dan kegagaln teknologi.
c.
Bencana
campuran, yaitu bencana yang disebabkan karena adanya campur tangan manusia.
Contohnya banjir, apabila banjir terjadi karena akibat dari penggundulan hutan
tanpa disertai adanya upaya reboisasi, perubahan tata guna lahan, dan
sebagainya.
B. BENCANA TSUNAMI
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yaitu
gelombang laut yang terjadi di pesisir. Tsunami sendiri terjadi akibat adanya
pergeseran atau patahan di dasar samudra sehingga air laut tersedot ke
dasar laut kemudian mengisi patahan di dasar laut. Seringkali kejadian
tsunami sangat mendadak dan masyarakat tidak siap. Inilah yang menimbulkan
kerugian sangat besar. Untuk itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
tsunami.
1. Tanda-tanda
sebelum terjadi tsunami
a.
Diawali terjadinya gempa bumi
Bila Anda tinggal di dekat pantai, Tsunami biasanya terjadi
karena adanya gempa bumi yang terjadi di bawah atau di dekat laut. Tidak hanya
gempa yang terjadi di daerah Anda, tetapi juga di seluruh dunia. Gempa ribuan
kilometer jauhnya dapat menyebabkan potensi tsunami yang mematikan di daerah
Anda.
b. Ada
suara-suara gemuruh
Banyak korban tsunami telah mengatakan bahwa
datangnya gelombang tsunami akan diawali dengan suara gemuruh yang keras mirip
dengan kereta barang.
c.
Terjadi penurunan air laut
Tiba-tiba air laut akan mengalami penurunan yang sangat
cepat dan bukan merupakan waktu air laut surut, maka segeralah mencari tempat
perlindungan yang tinggi. Sebelum terjadi gelombang tsunami, air laut akan
terlebih dahulu surut dengan cepat dan kemudian kembali dengan kekuatan yang
sangat besar.
d.
Terjadi gelombang pertama
Gelombang tsunami pertama tidak selalu yang paling berbahaya.
Jangan berasumsi bahwa karena tsunami kecil di satu tempat maka akan kecil juga
pada daerah yang lain. Ukuran gelombang tsunami bervariasi dan tidak sama di
semua lokasi. Gelombang tsunami juga bisa melakukan perjalanan melalui
sungai-sungai yang terhubung ke laut.
e.
Hembusan air laut
yang terasa baunya dan sangat menusuk
Bila kita berdiri di dekat pantai maka akan terasa adanya
hembusan air laut yang sangat terasa baunya dan sangat menusuk.
Selain
tanda-tanda tersebut, alam juga bisa memberi tanda sebelum terjadinya bencana,
seperti :
1. Gerakan angin yang tidak
biasa,
2. Tekanan udara atau cuaca
yang ekstrem, dan perilaku hewan yang berubah.
3. Para
ilmuwan berteori bahwa hewan mampu menangkap getaran-getaran atau perubahan
tekanan udara di sekitar mereka yang tidak dapat dilakukan manusia..Beberapa
kelelawar, yang aktif di malam hari dan biasanya tidur di siang hari, menjadi
sangat aktif setengah jam sebelum gelombang tsunami datang.
Di Sri Lanka dan Thailand ada sebuah cerita tentang gajah-gajah berlari
ke bukit satu jam sebelum tsunami tahun 2004 yang menghancurkan desa dan
membunuh hingga 150.000 orang di kedua negara itu.
2. Saat
terjadi Tsunami
a. Jangan panic.
b.
Jauhi pinggiran
atau muara sungai dekat laut.
c. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih
tinggi ajaklah keluarga dan orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat
yang aman sampai air laut benar-benar surut.
d. Beri jalan atau utamakan anak-anak, orang cacat,
orang jompo, dan wanita hamil.
e.
Jika situasi
memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.
f.
Jika situasi tidak
memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan
bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building),
gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya
sampai ke lantai 3.
g.
Bila anda diseret
tsunami, carilah benda yang terapung sehingga anda selamat.
h.
Usahakan
selamatkan jiwa anda dan orang terdekat dan jangan hiraukan barang-barang anda.
i.
Tetap di tempat
dan berpegangan dengan kuat sampai gelombang yang datang betul-betul tak
berbahaya lagi .
j.
Bila anda
berpegangan pada pohon usahakan menghadap ke laut jangan sampai membelakangi
laut agar terhindar dari benda-benda yang keras yang dibawa oleh ombak,
membalikkan badan dapat dilakukan waktu ombak kembali ke laut.
3.
Setelah tsunami
a. Ketika
kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu.
b. Jangan
memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman.
c. Hindari
instalasi listrik.
d. Datangi
posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja sama
degan warga sekitar.
Galeri Foto Tsunami
Gambar 4.1 Tata Kota Sebelum dan Setelah Tsunami Terjadi
Gambar 4.2 Derasnya Air Gelombang Tsunami
Gambar 4.3 Adanya tanaman disekitar tepi pantai dapat menguntungkan, karena ketika Tsunami datamg, ombak dapat terpecah walaupun hanya sedikit saja efek yang ditimbulkan, tetapi ini dapat sangat membantu. Sehingga warga setempat memiliki waktu untuk menyelamatkan diri sebelum gelombang tsunami mendekati mereka.
Gambar 4.4 Gambaran Tsunami yang Terjadi 26 Desember 2004 Lalu di Aceh yang Dirasakan Getarannya Hingga ke Beberapa Negara
Video Tsunami
Video Tsunami
Oke temen-temen, mereview ulang yuk, tentang materi yang kita bahas tadi ^^ Jangan lupa jawab pertanyaan dibawah ini yaa...
1. Jika kamu sedang berllibur di tepi
pantai, dan tiba-tiba ada gempabumi yang dasyat, dan air laut tiba-tiba surut,
kemudian disertai dengan adanya gelombang besar, maka langkah apa yang dapat
kamu lakukan agar dapat selamat dari bencana tsunami tersebut?
2. Apa yang kamu ketahui tentang mitigasi
bencana?
3. Mitigasi bencana dapat dilakukan secara
struktur maupun non struktur, sebutkanlah contoh dari mitigasi bencana non
struktur!
4. Berdasarkan asal bahayanya, bencana
dibedakan menjadi 3, sebutkanlah!
Sekian Guys, semoga bermanfaat^^
Wassalamualaikum,
THIS IS US
OUR MEMBERS
Annisa Wahyu P.
X MIPA-5/10
Ayu Ardi N.
X MIPA-5/12
Fanany Wuri P.
X MIPA-5/16
Fitriyani Mutiara C.
X MIPA-5/20
Referensi:
1. http://hari14pijar20.blogspot.com/
2. Buku geografi1 SMA KELAS X karya Yulmadia Yulir
3. Youtube.com
3. Youtube.com